Soal-Jawaban-Softskill
Soal-Jawaban
1.
Apa yang anda ketahui tentang perekonomian
Indonesia?
Sistem perekonomian yang diterapkan oleh negara Indonesia adalah Sistem
perekonomian Pancasila. Ini artinya sistem perekonomian yang dijalankan di
Indonesia harus berpedoman pada Pancasila. Sehingga secara normatif Pancasila
dan UUD 1945 adalah landasaan idiil sistem perekonomian di Indonesia.
Awalnya Indonesia menganut sistem ekonomi liberal, yang mana seluruh
kegiatan ekonomi diserahkan kepada masyarakat. Akan tetapi karena ada pengaruh
komunisme yang disebarkan oleh Partai Komunis Indonesia, maka sistem ekonomi di
Indonesia berubah dari sistem ekonomi liberal menjadi sistem ekonomi sosialis.
Pada masa Orde Baru, sistem ekonomi yang dianut oleh bangsa Indonesia
diubah kembali menjadi sistem demokrasi ekonomi. Namun sistem ekonomi ini hanya
bertahan hingga masa Reformasi. Setelah masa Reformasi, pemerintah melaksanakan
sistem ekonomi yang berlandaskan ekonomi kerakyatan. Sistem inilah yang masih
berlaku di Indonesia. Berikut sistem ekonomi yang dianut oleh Indonesia dari
masa Orede Baru hingga sekarang :
·
Sistem Ekonomi Demokrasi
Sistem ekonomi demokrasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem
perekonomian nasional yang merupakan perwujudan dari falsafah Pancasila dan UUD
1945 yang berasaskan kekeluargaan dan kegotongroyongan dari, oleh, dan untuk
rakyat di bawah pimpinan dan pengawasan pemerintah. Pada sistem demokrasi
ekonomi, pemerintah dan seluruh rakyat baik golongan ekonomi lemah maupun pengusaha
aktif dalam usaha mencapai kemakmuran bangsa. Selain itu, negara berperan dalam
merencanakan, membimbing, dan mengarahkan kegiatan perekonomian. Dengan
demikian terdapat kerja sama dan saling membantu antara pemerintah, swasta, dan
masyarakat.
Ciri-ciri positif pada sistem ekonomi demokrasi :
- Cabang-cabang
produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang banyak
dikuasai oleh negara.
- Bumi, air,
dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai negara dan
dipergunakan untuk sebesar-besarnya bagi kemakmuran rakyat.
- Perekonomian
disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan.
- Warga
negara memiliki kebebasan dalam memilih pekerjaan yang dikehendaki serta
mempunyai hak akan pekerjaan dan penghidupan yang layak.
- Hak milik perorangan
diakui dan pemanfaatannya tidak boleh bertentangan dengan kepentingan
masyarakat.
- Potensi,
inisiatif, dan daya kreasi setiap warga negara dikembangkan sepenuhnya
dalam batas-batas yang tidak merugikan kepentingan umum.
- Fakir
miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh negara.
Ciri-ciri negatif pada sistem ekonomi demokrasi :
- Sistem
free fight liberalism, yaitu sistem persaingan bebas yang saling
menghancurkan dan dapat menumbuhkan eksploitasi terhadap manusia dan
bangsa lain sehingga dapat menimbulkan kelemahan struktural ekonomi
nasional.
- Sistem
etatisme, di mana negara beserta aparatur ekonomi negara bersifat dominan
serta mendesak dan mematikan potensi dan daya kreasi unit-unit ekonomi di
luar sektor negara.
- Persaingan tidak sehat dan pemusatan kekuatan ekonomi pada satu kelompok dalam bentuk monopoli yang merugikan masyarakat.
Pemerintah bertekad melaksanakan sistem ekonomi kerakyatan dengan
mengeluarkan ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia Nomor
IV/MPR/1999, tentang Garis-Garis Besar Haluan Negara yang menyatakan bahwa
sistem perekonomian Indonesia adalah sistem ekonomi kerakyatan. Sistem ekonomi
ini berlaku sejak tahun 1998. Pada sistem ekonomi kerakyatan, masyarakatlah
yang memegang aktif dalam kegiatan ekonomi, sedangkan pemerintah yang
menciptakan iklim yang bagus bagi pertumbuhan dan perkembangan dunia usaha.
Ciri-ciri sistem ekonomi ini adalah :
Bertumpu pada mekanisme pasar yang berkeadilan dengan prinsip persaingan yang sehat.
1.
Memerhatikan pertumbuhan ekonomi, nilai keadilan, kepentingan sosial, dan
kualitas hidup.
2.
Mampu mewujudkan pembangunan berwawasan lingkungan dan berkelanjutan.
3.
Menjamin kesempatan yang sama dalam berusaha dan bekerja.
4.
Adanya perlindungan hak-hak konsumen dan perlakuan yang adil bagi seluruh
rakyat.
Berdasarkan Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 pasal 33 setelah amandemen.
(1) Perekonomian disusun sebagai usaha
bersama berdasar atas asas kekeluargaan.
(2) Cabang-cabang produksi yang penting
bagi negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara.
(3) Bumi dan air dan kekayaan alam yang
terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk
sebesar-besar kemakmuran rakyat.
(4) Perekonomian nasional
diselenggarakan berdasar atas demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan,
efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian, serta
dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional.****)
(5) Ketentuan lebih lanjut mengenai
pelaksanaan pasal ini diatur dalam undang-undang.****)
2.
Jelaskan masalah yang menjadi tantangan
perekonomian Indonesia di masa yang akan datang!
Menghadapi
perkonomian di masa depan, Indonesia diyakini bakal menghadapi sejumlah
tantangan yang harus diatasi. Terlebih lagi, Indonesia mulai semakin dekat
dengan era globalisasi ekonomi yang tak lagi bisa dihindari. Menteri Koordinator
Perekonomian Hatta Rajasa dalam sambutan The 2th Islamic Economics and Finance
Research Forum di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Ciputat,
Tangerang, Banten, Rabu (13/11/2013). mengungkapkan setidaknya terdapat delapan
peringatan yang harus diperhatikan seluruh masyarakat Indonesia dalam
menghadapi tantangan perekonomian dimasa depan. Kedelapan poin ini juga menjadi
peringatan bagi Indonesia dalam menghadapi persaingan ekonomi global.
o
Poin pertama dari peringatan tersebut adalah
perekonomian di masa kedepan akan semakin terintegrasi ditandai adanya
Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang akan berlangsung pada tahun 2015. "Globalisasi ekonomi ini tidak dapat kita cegah,
kompetisi akan semakin ketat, semua itu memberi peluang sekaligus tantangan
bagi kita" ujarnya.
o Kedua, ekonomi masa depan akan ditandai
fenomena teknologi dan ilmu pengetahuan yang semakin menunjukan intervensinya
terhadap perekonomian. "Negara yang tidak mempunyai inovasi dalam
pembangunan ekonomi, maka dia tidak akam mampu mengembang daya saing produk
dalam negerinya. Ini juga menjadi pekerjaan rumah bagi kita," lanjutnya.
o Peringatan ketiga adalah semakin tinggi tuntutan
keadilan serta tuntutan penurunan kemiskinan secara global serta tuntutan
untuk meningkatan kualitas kehidupan umat manusia. Hal ini akan dibarengi
dengan makin tingginya tuntutan akan pembanguan ekonomi berkelanjutan yang merupakan
peringatan keempat bagi
Indonesia. Hatta menambahkan
poin kelima yang haru smenjadi perhatian adalah bergesernya
kutub pembangunan dari barat ke arah timur terutama kawasan Asia Pasifik. Saat
ini tercatat 48% pedagangan dunia berada di kawasan Asia Pasifik ditandai
dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi.
"53% GDP dunia ada dikawasan ini serta 70%
iklim investasi tergantung pada kawasan ini," jelasnya.
o
Keenam, lanjut Hatta, negara-negara barat
akan mulai mengalami penuaan dimana lebih dari separuh penduduk dibelahan dunia
barat dalam kondisi tua tahun 2025. Kondisi ini terjadi akibat kurangnya
regenerasi yang membuat penduduk di Asia akan menjadi semakin produktif.
"Soal produktifitas ini juga menjadi tantangan bagi SDM kita,"
katanya. Dua peringatan terakhir yang harus diperhatikan indonesia
adalah dunia tengah merumuskan tataran ekonomi global, untuk mendorong
pertumbuhan ekonomi yang tinggi, keseimbangan, dan berkelanjutan.
o
Serta poin kedelapan adalah sekitar 23% penduduk di dunia merupakan umat
islam yang tersebar diberbagai macam negara, yang akan memberikan kontribusinya
kepada perekonomian dunia melalui konsep ekonomi syariah.(Dny/Shd)
3.
Sebutkan 6 indikator pengelolaan
hutang Indonesia membaik versi Indonesia!
Jakarta -Pemerintah
bingung karena masalah utang Indonesia terus dipersoalkan. Padahal saat ini
pengelolaan utang Indonesia semakin membaik yang dilihat dari berbagai
indikator. Dirjen
Pengelolaan Utang Depkeu Rahmat Waluyanto mengatakan indikator yang menyatakan
pengelolaan utang membaik adalah:
Ø Pertama, utang nominal
bertambah tapi PDB naik tajam sehingga rasio utang/PDB turun tajam terutama
sejak 2005.
Ø Kedua, tambahan
pinjaman luar negeri netto negatif sejak 2005, artinya Indonesia membayar
pinjaman luar negeri jauh lebih besar dari penarikan pinjaman baru.
Ø Ketiga, utang yang bertambah (nominalnya) adalah dalam bentuk Surat
Berharga Negara (SUN & Sukuk) rupiah yang diterbitkan di dalam negeri agar
dapat mengurangi pinjaman luar negeri sekaligus mendorong pengembangan pasar
modal.
Ø Keempat, rezim sebelum
Pemerintahan saat ini mengandalkan penjualan aset negara melalui privatisasi
dan penjualan aset bank rekap. "Kwik
Kian Gie termasuk yang 'mengamini' penjualan aset ke asing, meskipun sekarang
bilang ketika itu dia tidak berdaya," tegas Rahmat kepada detikFinance,
Senin (22/6/2009).
Ø Kelima, dalam sejarah kredit rating RI, selama rezim sebelum SBY pernah
mengalami 'SELECTIVE DEFAULT' 2 kali. Rahmat menjelaskan, artinya perekonomian
negara dianggap brengsek dan tidak bisa bayar utang. "Sejak 2005 peringkat
RI membaik dan tahun 2009 Moody's justru memperbaiki outlook rating RI dari
stable ke POSITIF, meskipun di tengah krisis banyak negara rating turun
termasuk negara maju seperti Jepang, UK dan kemungkinan AS," tegasnya.
Ø Keenam, BPK telah memberikan opini Wajar Tanpa Pengecualian atas bagian
anggaran pengelolaan utang. "Artinya khusus untuk pengelolaan utang, BPK telah memberikan nilai
terbaik baik, meskipun LKPP secara
keseluruhan masih disclaimer karena masih adanya kelemahanpengeloaan keuangan
di berbagai Kementerian/Lembaga," tutur Rahmat.
Ia menjelaskan, setiap penambahan utang harus melalui mekanisme APBN dengan
persetujuan DPR. Pengelolaannya dilakukan Pemerintah (Menkeu, Meneg PPN/Ketua
Bappenas, BI,) dan pengawasan pasar Surat Berharga Negara (SUN dan Sukuk) oleh
Bapepam-LK. "Selalu dilakukan rekonsiliasi data utang secara periodik
oleh Depkeu dan BI," tambah Rahmat.
Dikatakannya, pengumuman Moody's pada 11 Juni 2009 mengakui dalam hal
utang, Indonesia masih dalam batas aman. Moody's beberapa waktu lalu memang
menaikkan outlook peringkat utang Indonesia dari 'stabil' menjadi 'positif'. Ia juga mengungkapkan, rasio utang Indonesia terus
turun:
- Tahun 1995: 29%
- Tahun 1996: 24%
- Tahun 1997: 38%
- Tahun 2009: 32%.
"Ini
jelas lebih rendah dari sebelum masa krisis 1998," pungkas Rahmat.
4. Jelaskan apa yang dimaksud dengan pembangunan
berwawasan nusantara!
Wawasan adalah pandangan hidup suatu bangsa yang dibentuk oleh kondisi
lingkungannya. Kondisi lingkungan hidup bangsa Indonesia adalah pulau atau
kepulauan yang terletak di antara samudera pasifik dan atlantik, di antara
benua Asutralia dan Asia (Nusantara).
Pembangunan berwawasan nusantara sebenarnya tidak lain
adalah pembangunan yang berwawasan ruang. Pembangunan berwawasan ruang (ekonomi
regonal) tersirat dalam argumentasi Myrdall dan Hirschman, yang mengemukakan
sebab-sebab daerah miskin kurang mampu berkembang secepat seperti yang terjadi
di daerah yang lebih kaya (Suroso, 1994).
5. Sebutkan manfaat pembangunan infrastruktur di
Indonesia bagian timur!
Pembangunan infrastruktur merupakan salah satu aspek
yang terpenting dalam mempercepat proses pembangunan nasional. Infrastruktur
juga memegang peranan penting sebagai salah satu roda penggerak pertumbuhan
ekonomi. Ini mengingat gerak laju dan pertumbuhan ekonomi suatu negara tidak
dapat pisahkan dari ketersediaan infrastruktur seperti sarana transportasi,
telekomunikasi, sistem penyediaan tenaga listrik, sistem penyediaan air bersih,
irigasi, dan sanitasi. Infrastruktur transportasi berperan sebagai tulang
punggung dalam proses produksi maupun dalam menunjang mobilisasi manusia dan
distribusi komoditi ekonomi dan ekspor. Sarana dan prasarana lainnya seperti
telekomunikasi, listrik, dan air juga merupakan elemen sangat penting dalam
proses produksi dari sektor-sektor ekonomi seperti perdagangan, industri, dan
pertanian. Hal tersebut dapat terlihat dari kenyataan bahwa daerah yang
memiliki kelengkapan sistem infrastruktur yang lebih baik, mempunyai tingkat
laju pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat yang lebih baik pula,
dibandingkan dengan daerah yang mempunyai kelengkapan infrastruktur yang
terbatas. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa penyediaan infrastruktur
merupakan faktor kunci dalam mendukung pembangunan nasional.
Infrastruktur membuat masyarakat lebih mudah
berkomunikasi dan dapat lebih membuka cakrawala masyarakat. Ketersediaan
infrastruktur memungkinkan pula pertemuan budaya antar masyarakat yang dapat
membangun toleransi dan melumerkan sekat budaya antar masyarakat. Ketersediaan
infrastruktur sebagai jaringan yang menyatukan berbagai wilayah secara nasional
dan ketersediaan prasarana wilayah pada kawasan-kawasan perbatasan mendukung
aspek pertahanan dan keamanan. Di samping itu, dengan ketersediaan
infrastruktur kota, maka akan mendukung peran kota sebagai pusat pelayanan jasa
distribusi, sebagai penggerak kegiatan ekonomi, dan sebagai sumber kehidupan
berbagai kelompok masyarakat. Demikian pula ketersediaan infrastruktur
pedesaan, akan mendukung pemasaran produk pertanian dan pemberian nilai tambah
produksi masyarakat perdesaan.
Hubungan antara pembangunan infrastruktur dan
pertumbuhan ekonomi memang belum menemui titik keseragaman. Investasi
infrastruktur di suatu negara memiliki timbal hasil yang sangat tinggi,
sehingga dengan begitu berperan untuk menghasilkan stimulasi pertumbuhan
ekonomi di negara tersebut. Di sisi lain, pembangunan infrastruktur dapat
terjadi jika pertumbuhan ekonomi di suatu negara relatif tinggi, sehingga output
aggregate merupakan modal penting untuk mendorong investasi
infrastruktur oleh negara.
Apabila hal ini direlasikan dengan fakta di Indonesia
memperlihatkan bahwa kedua pola tersebut telah terjadi, tentu dengan dimensi
yang berbeda dengan negara lain. Jaringan infrastruktur memegang peranan
penting dalam memfasilitasi arus barang, jasa, dan manusia maupun finansial
secara lintas pulau dan kota-kota di Indonesia serta menjadi penentu bagi upaya
mengentaskan kemiskinan yang ada saat ini. Jadi, paparan di atas meyakini bahwa
investasi infrastruktur dapat menstimulasi pertumbuhan ekonomi. Namun, di sisi
lain pertumbuhan ekonomi yang diperoleh masih menjadi kendala untuk melakukan
investasi infrastruktur lebih jauh.
6. Sebutkan dan jelaskan tiga faktor berkembangnya sektor
industri di Indonesia!
1.
Kekayaan alam yang melimpah berupa
barang tambang,hasil hutan,dan hasil pertanian.
2.
Letak kawasan industri yang sangat
strategis sehingga memudahkan pemasaran.
3. Bentuk negara kepulauan sehingga
memudahkan jaringan lalu lintas air berkembang denganbaik serta memiliki
kapasitas angkut yang besar.
4. Jumlah penduduk yang besar sebagai
faktor tenaga kerja dan faktor pemakai (konsumen).
5.
Adanya kerja sama dari segi permodalan
dengan negara asing.
6. Ketersediaan dari negara-negara
asing/besar sebagai pemilik modal untuk menanamkan modalnya di indonesia.
7.
Undang-undang penanaman modal asing di
indonesia sifatnya saling menguntungkan.
8.
Adanya kerja sama badan industri yang
bersifat regional dan internasional.
7.
Sebutkan dan jelaskan tiga indikator
dalam pembangunan ekonomi!
a. Indikator pembangunan moneter
1.
Pendapatan
perkapita
2.
Indikator
Kesejahteraan Ekonomi Bersih (Net Economic Welfare)
Diperkenalkan
William Nordhaus dan James Tobin (1972), menyempurnakan nilai-nilai GNP
untuk memperoleh indikator ekonomi yang lebih baik, dengan dua cara
a. Koreksi Positif : Memperhatikan waktu
senggang (leisure time) dan perekonomian sektor informal.
b. Koreksi Negatif : Kerusakan lingkungan
oleh kegiatan pembangunan.
b. Indikator pembangunan non moneter
1.
Indikator
Sosial
Oleh
Backerman ; dibedakan 3 kelompok :
Ø Usaha membandingkan tingkat kesejahteraan
masyarakat di dua negara dengan memperbaiki cara perhitungan pendapatan
nasional, dipelopori oleh Collin Clark dan Golbert dan Kravis.
Ø Penyesuaian pendapatan masyarakat
dibandingkan dengan mempertimbangkan tingkat harga berbagai negara.
Ø Usaha untuk membandingkan tingkat
kesejahteraan dari setiap negara berdasarkan data yang tidak bersifat
moneter (non monetary indicators). Indikator non moneter yang
disederhanakan (modified non-monetary indicators).
2.
Indeks
Kualitas Hidup dan Pembangunan Manusia (IPM)
Morris D : Physical Quality of Life Index
(PQLI) Indeks Kualitas Hidup (IKH) yaitu gabungan tiga faktor :
1. Tingkat Harapan Hidup
2. Angka Kematian
3. Tingkat Melek Huruf.
Sejak tahun 1990 UNDP mengembangkan Indeks
Pembangunan Manusia (IPM) (Human Development Index = HDI) :
1. (1). Tingkat harapan hidup
2. (2). Tingkat melek huruf masyarakat dan
3. (3). Tingkat pendapatan riil perkapita
masyarakat
4. berdasarkan daya beli masing-masing negara.
Besarnya indeks 0 s/d 1. Semakin mendekati
1 berarti indeks pembangunan manusianya tinggi demikian sebaliknya.
c.
Indikator
Campuran
BPS : Indikator Kesejahteraan Rakyat
Susenas Inti (Core Susenas) Pendidikan : tingkat pendidikan, tingkat melek
huruf & tingkat partisipasi pendidikan.
a. Kesehatan - rata-rata hari sakit, fasilitas
kesehatan.
b. Perumahan - sumber air bersih &
listrik, sanitasi & mutu rumah.
c. Angkatan Kerja - partisipasi tenaga kerja,
jml jam kerja, sumber penghasilan utama, status pekerjaan.
d. Keluarga Berencana dan Fertilisasi - penggunaan
ASI, tingkat imunisasi, kehadiran tenaga kesehatan pada kelahiran,
penggunaan alat kontrasepsi.
e. Ekonomi - tingkat konsumsi perkapita.
f. Kriminalitas - jumlah pencurian pertahun,
jumlah pembunuhan pertahun, jumlah perkosaan pertahun.
g. Perjalanan wisata - frekuensi perjalanan
wisata pertahun.
h. Akses di media massa - jumlah surat kabar,
jumlah radio dan jumlah televisi.
8. Sebutkan ciri-ciri utama
perekonomian Indonesia!
1)
Peranan dominan koperasi bersama dengan perusahaan
negara dan perusahaan swasta. Semua bentuk badan usaha didasarkan pada asas
kekeluargaan dan prinsip hamoni.
2)
Manusia dipandang secara utuh, bukan semata - mata
makhluk ekonomi tetapi juga makhluk sosial.
3)
Adanya kehendak sosial yang kuat ke arah
agalitarianisme atau kemerataan sosial.
4)
Prioritas utama terhadap terciptanya suatu
perekonomian nasional yang tangguh.
5)
Pengandalan pada sistem desentralisasi dalam
pelaksanaan kegiatan - kegiatan ekonomi diimbangi dengan perencanaan yang kuat
sebagai pemberi arah bagi perkembangan ekonomi.
9. Sebutkan dan jelaskan
kebijakan pemerintah dalam mengatasi krisis ekonomi!
Berikut adalah beberapa
kebijakan yang dapat dilakukan oleh pemerintah guna mengatasi berbagai
permasalahan ekonomi:
1.
Kebijakan Fiskal
Kebijakan fiskal
merupakan kebijakan yang ditempuh pemerintah dalam perpajakan dan pengeluaran
pemerintah/ anggaran untuk memengaruhi pengeluaran agregat. Contohnya pengenaan
pajak penghasilan dan pengenaan cukai rokok.
2.
Kebijakan Moneter
Kebijakan moneter
merupakan kebijakan yang ditempuh pemerintah/ bank sentral dalam penawaran uang
dan kebijakan suku bunga untuk memengaruhi pengeluaran agregat. Contohnya
pemerintah menerapkan jumlah uang yang beredar di masyarakat dan peningkatan
suku bunga bank.
3.
Kebijakan segi penawaran
Kebijakan segi penawaran
adalah kebijakan pemerintah yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi
perusahaan, sehingga barang dan jasa yang ditawarkan lebih banyak dan lebih
murah. Contohnya pemerintah memberikan bantuan subsidi kepada pengusaha kecil
menengah.
4.
Kebijakan Energi
Kebijakan energi adalah
kebijakan dalam menggunakan energi seefisien dan seoptimal mungkin yang
didalamnya terdapat usaha penghematan energi. Misalnya kebijakan konfersi
minyak tanah ke gas LPG guna penghematan penggunaan bahan bakar minyak oleh
masyarakat.
5.
Kebijakan Penetapan Harga
Kebijakan penetapan
harga adalah kebijakan dalam menentukan harga-harga pada tingkat tertentu pada
komoditas yang menguasai hajat hidup orang banyak. Contohnya penetapan tarif
dasar listrik oleh pemerintah.
6.
Kebijakan Neraca Pembayaran
Merupakan kebijakan yang
digunakan untuk memantau keadaan neraca pembayaran guna memengaruhi nilai
tukar. Contohnya larangan impor atau kuota produk tertentu dilakukan guna
melindungi para pengusaha lokal dari serbuan produk asing.
10.“Mendapatkan keuntungan atau laba dengan maksimal dengan biaya
atau usaha yang minimal” menurut anda pernyataan ini benar apa salah? Jelaskan!
Menurut saya pernyataan diatas adalah benar. Karena ada 2
cara untuk meningkatkan keuntungan, yaitu :
o Meningkatkan pendapatan
dan menekan biaya seefektif mungkin.
o Jika biaya ditekan
seminimal mungkin, maka secara tidak langsung akan meningkatkan laba.
Referensi:
Komentar
Posting Komentar